Kamis

Puasa dan manifestasi sosialnya


Oleh : Yoesrianto Tahir

Bulan penuh berkah dan penuh ampunan, penuh rahmat dan hidayah, penuh barakah dan magfirah. Segudang sebutan untuk bulan suci ramadhan yang sedang kita jalani dengan berbagai ritual ibadah puasa, tarawih, tadarus, dan lain sebagainya. Sudah menjadi pengetahuan kita bersama bahwa berpuasa tidak sekedar menahan lapar dan dahaga saja yang tujuanny tidak lain untuk melatih kepekaan akan ketidakberdayaan sekelompok orang lain disana yang tidak setiap hari dapat makan dan minum seperti layaknya kita. Puasa juga selayaknya diikuti dengan menahan hawa nafsu yang berhubungan dengan nafsu duniawi. Nafsu amarah, syahwat, dan nafsu lainnya yang dapat mengurangi pahala puasa. Segala efek dari puasa tadi belum ditambah lagi dengan ibadah sunnah seperti tarawih dan tadarus yang tentu akan memperkaya batin kita dengan ibadah individu. Manfaat puasa yang bisa menyeimbangkan kembali metabolisme dalam tubuh dengan mengistirahatkannya pada siang hari dan mengisinya dengan makanan pilihan tentu juga sudah menjadi pengetahuan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, pada keadaan berpuasa, tentu kita menjadi insan yang terbebas dari segala macam yang merugikan fisik sepertimakan sembarangan, atau yang dapat merugikan batin seperti marah-marah, memikirkan syahwat, atau mengikuti nafsu lain seperti melakukan perbuatan sia-sia. Terbebasnya kita tidak mutlak menjadikan kita menjadi lebih baik. Puasa merupakan medan latihan agar segala bentuk kesia-siaan tersebut menjauh dari kita dan membiasakan diri dengan perilaku sabar, menundukkan pandangan, dan menjaga kesehatan dengan meilih makanan yang sehat dan tidak berlebihan. Jika kemudian kita dapat menagkap pesan yang coba disampaikan oleh ibadah puasa ini, tentu kita akan menjadi insan yang sehat, low profile dan berbudi pekerti luhur. Tentu dalam ranah sosial pergaulan kita menjadi lebih bermakna dengan terus menjaga silaturhami dan tidak berbuat yang diluar batas kewajaran dalam ruang dan waktu manapun itu. Karena manfaat puasa tidak hanya dapat dirasakan dalam 30/29 hari selama bulan ramadhan saja. Manfaat yang sebenarnya ketika kita bisa menjadi manusia dengan kualitas hidup yang lebih baik di 11 bulan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar