Kamis

LKMI


baksos LKMI dalam rangka Milad LKMI Makassar Timur di Kera-kera, tamalanrea Makassar..letaknya tidak jauh dari kampur atau tepatnya dibelakang Unhas...kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan pencabutan gigi gratis..acara ini berlangsung tanggal 20 maret lalu dan diikuti sekitar 100 warga desa kera-kera...

Sabtu

Berteman bukan berarti selalu bersama


• Berteman bukan berarti selalu bersama. Secara harfiah, suatu saat pasti kita akan terpisah pula. Menempati lini-lini berbeda disetiap kehidupan dengan fokusnya masing-masing, agar setiap kita dapat tersentuh cahayaNya. Karena terpisah itu ketentuan. Teman adalah ungkapan kerinduan dan sejuta harapan. Harapan untuk dapat saling menegur dan meneduhkan (anonim from message board).
• Adanya teguran tunjukkan kasih sayang. Tapi apakah tidak adanya tegura tunjukkan ketidakacuhan, dan tidak adanya pengharapan ?
• Ada perasaan diasingkan meskipun tak tampak dari seorang yang merasa dinafikan eksistensinya dalam sesuatu yang si X ini mengakui sangat mencintainya setengah hidup
• Hidup adalah ketika kita mampu merenungi dan memaknai segala amalan baik itu baik maupun kurang baik. Dan teman yang baik adalah teman yang mampu mengawal perenungan kita dengan dengan jujur dan apa adanya.
• Pahatan peristiwa membuat teman menjadi sahabat. Namun terkadang sahabt bisa menjadi lawan yang pekat.
• Prasangka adalah sikap negatif terhadap individu atau kelompok tertentu, semata-mata karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu. Prasangka muncul karena adanya stereotip, yang memunculkan penilaian yang tidak berdasar dan pengambilan sikap sebelum menilai dengan cermat. Akibatnya terjadi penyimpangan pandangan dari kenyataan sesungguhnya serta terjadi generalisasi. Kecenderungan generalisasi akan memberikan dampak negatif jika sasaran prasangka adalah kelompok minoritas, karena akibatnya adalah tindakan diskriminasi.
• Mengutip pesan Aa Gym kemarin. Berterimakasihlah pada orang yang membencimu. Karena orang yang membencimu lebih bisa melihat dirimu yang sebenarnya. Terima kasih !!!

Nadia L. Amr
Yakin Usaha Sampai

hore..

Hore…
Hujan rintik, tapi solar berdetak kencang…
Kala itu empat roda menderu manis
Ada tikus bingkai hitam ternyata
Ia tertawa...
Riang rupanya...
Hehe...

Tawa yang indah..
Sebenarnya ia hanya tersenyum, tapi ku anggap tawa yang renyah
Sampai sampai ia bertanya apa yang tengah berada dalam otakku...
Salting sebenarnya...
Tapi itulah kekuatannya...
Hitam tak selalu suram
Hijau selalu indah

Mendung dan rintik saat itu sangat membantu
Kalau tak ada keduanya entah apa jadinya..
Tikus bingkai hitam itu berterima kasih
Dan kubilang
Kuambil kasihmu....

19 desember 2005
Nadia L Amr

Jebakan Bernama Persepsi


Subjektivitas sebuah pendapat atau persepsi merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Setiap argumen maupun pendapat yang ada tidak lepas dari latar belakang, dan kepentingan yang ada dibalik subjek. Setiap unsur yang ada dalam persepsi akan sangat berhubungan dengan apa yang menjadi ciri dari sang subjek. Persepsi sapat berarti cara pandang yang digunakan subjek terhadap objek tertentu.
Jika dalam konteks manusia, persepsi terhadap seseorang lawan jenis kadang menjadi jeratan atau jebakan untuk melangkah lebih jauh. Jika pada persepsi ke alam ide didapatkan keselarasan, maka kita akan terus melangkah untuk membentuk hubungan yang lebih baik. Namun pada kenyataannya, persepsi kadang hanya jebakan agar terperangkap dalam ruang dan waktu yang sangat sempit. Persepsi positif kadang tidak akan melulu sama dengan apa yang ada dalam alam ide kita. Yang akhirnya akan berujung ke perangkap bernama kesesatan.
Konon, menurut salah seorang kawan, semua yang kita lakukan berawal dari persepsi, kemudian diolah dalam akal, dan coba diselaraskan dengan ide, jika ditemukan kesamaan, maka jadilah ia sebagai tindakan. Namun, apakah persepsi sesaat menjadi jebakan mematikan selamanya ?
Nampaknya ada substansi lain yang tak sematp kita meliriknya. Kembali menurut seorang kawan itu dinamakan proses..yup..jika kita mau berlatih untuk bersabar dan mengerti akan proses maka hasil yang akan kita dapat kan tidak sia-sia..

”sesungguhnya yang kekal bukan bara api, tapi hasil dari pembakaran itu”

Jika kawan berani, sabar dan ikhlas untuk berproses maka setiap tindak tanduk kita dalam melaksanakan sesuatu dapat kita pertanggungjawabkan dan akan ada penjelasan. Proses inilah yang kemudian menjadi landasan untuk bertindak dan bergerak. Jika tidak sekali lagi kita akan terperangkap dalam persepsi yang ternyata jiak dibenturkan dnegan persepsi lainnya akan muncul kontradiksi. Hal itu tentu saja karena persepsi terbangun atas subjektivitas individu.
Lalu masihkahkah kita akan mengagung-agungkan persepsi yang tak memberi solusi dan landasan yang kuat dalam bertindak..maka mari bersama berproses untuk mendapat sesuatu yang jauh lebih terpelihara bukan sekedar terberi..
salam
Yakin Usaha Sampai

Penulis :
Yoesrianto Tahir