Minggu

Meraih Kemenangan


Salam....
Umat Islam baru saja merayakan hari raya terbesar dalam kepercayaan kita yaitu idul fitri. pada hari itu seluruh umat islam dibelahan bumi ini merayakan dengan penuh suka cita, setelah berjuang manahan segala nafsu di bulan ramadhan, maka pada hari itu, mereka merayakan "kemenangan" mereka. kemenangan yang dimaksud yaitu berhasilnya mereka berjuang melawan keinginan yang menjadi survival needs (teori kebutuhan) yang apabila tidak dipenuhi maka keberlangsungan hidup akan terancam. upaya perjuangan untuk menahan nafsu tersebut hanya berlangsung dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. namun itu akan terasa berat bagi siapapun, karena kita masih harus menjalankan rutinitas harian. namun puasa ramadhan akan menjadi terasa indah jika kita memahami maknanya. pada hari idul fitri kemarin, misinterprestasi telah mewabah dikalangan umat muslim sendiri. idul fitri dianggap ajang untuk meluapkan segala nafsu yang selama ramadhan distirahatkan, ajang untuk menghambur2kan uang dengan berbelanja baju baru, alas kaki bar, barang2 baru, dll. wabah ini seakan tak pernah surut dengan datangnya hari raya idul fitri. hal ini diikuti dengan minimnya jumlah orang yang menunaikan zakat fitrah dan zakat harta. menurut salah satu guru besar ekonomi di Unhas dalam suatu khotbah menyatakan bahwa potensi zakat Indonesia jika mencapai 100% akan menyentuh angka 9 trilliun, namun yang terkumpul hanya sekitra 830 milyar. padahal kita melihat pusat perbelanjaan tak pernah sepi pengunjung 1 minggu menjelang idul fitri.
pemaknaan yang lebih "profunda" nampaknya dibuthkan umat islam hari ini. jika metode dakwah yang selama ini dikembangkan ternyata belum cukup ampuh untuk menyadarkan mereka akan ketimpangan realitas yang terjadi, maka perlu digagas metode lain untuk memberikan pemaknaan terhadap perayaan hari-hari besar islam. hari raya seyogyanya menbawa kita menuju fitrah yang sesungguhnya dan murni tanpa ada pengecualian. pemahaman dan pemaknaan yang setengah2 akan mnejerumuskan kita kedalam jurang kemungkaran yang lebih dalam. bukankah kita diserukan untuk beribadah agar dapat mencegah kemungkaran dan berbuat makruf(yang baik-baik) ?

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H
Taqabbalallahu minna waminkum
Mohon maaf lahir dan batin